Menu Tutup

Pemeliharaan LARVA Udang Galah

Pemeliharaan larva di Unit Kerja Budidaya Air Payau Samas dilakukan pada ruangan tertutup yang disebut hatchery. Hatchery harus dalam keadaan suhu yang optimal dan dijaga kebesihannya supaya selalu dalam keadaan steril.

Persiapan bak pemeliharaan larva dilakukan dengan pengisian bak dengan air dan diberi kaporit dengan dosis 5 ppm selama 3-5 hari. Setelah itu, kaporit dibuang dan bak dibersihkan dengan menggunakan detergen kemudian dibilas dengan air bersih lalu kolam dikeringkan. Selanjutnya, bak yang akan dipakai diisi dengan air media dengan salinitas 10-15 ppt . Larva udang Galah yang sudah menetas dipindahkan ke dalam bak pemeliharaan dengan mengambil larva menggunakan seser lalu dimasukkan kedalam baskom sebagai wadah media dan larva.

Larva diserok dengan seser secara merata hingga larva dirasa habis. Setelah larva diserok dan dimasukkan kedalam wadah, selanjutnya yaitu mengambil kotoran yang ikut tersaring dengan menggunakan selang kecil berdiameter 1 cm dan dibuang. Kemudian dilakukan sampling dan dihitung jumlahya dengan menggunakan gelas ukur yang terisi air. Larva diambil sebanyak 6 ml dengan menggunakan pipet lalu dimasukkan kedalam gelas ukur dan dihitung jumlahnya, kemudian larva dipindahkan kedalam kolam pemeliharaan larva. Larva dipelihara dalam bak pemeliharaan larva sampai menjadi benur atau sampai berumur 33-35 hari.

Pada hari kedua setelah larva dipindahkan ke bak pemeliharaan barulah larva mulai diberi pakan alami yaitu artemia. Setelah larva berumur 6 hari, larva udang galah diberi pakan buatan yaitu egg custard. Pemberian pakan buatan dilakukan sehari sebanyak 5 kali dengan jangka waktu 2 jam. Pemberian pakan buatan dimulai pada pukul 08.00 WIB, 10.00 WIB, 12.00 WIB, 14.00 WIB, dan terakhir pada pukul 16.00 WIB. Pemberian pakan alami dilakukan sehari sebanyak 3 kali yaitu pada pukul 08.00 WIB, 12.00 WIB, dan 16.00 WIB. Pakan alami dalam sehari harus dihabiskan, dan pemberian pakan alami pada sore hari lebih banyak dikarenakan untuk stok makan larva pada malam harinya. Untuk menjaga fluktuasi suhu dan intensitas cahaya yang terlalu tajam (pada siang hari) setiap bak diberi penutup. Karena suhu yang hangat akan mempengaruhi metabolisme dan nafsu makan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x