
Lokasi : Seyegan Sleman YogyakartaHari : Rabu, 16 Desember 2015Pukul : 09:00 – 13:00 WIBPeserta : Sri Sultan Hamengkubuwono X
Mark Smulder – FAO Representatif Indonesia13 delegasi negara sahabat urusan pertanianDinas Kelautan dan Perikanan YogyakartaDinas Pertanian dan Kehutanan Yogyakarta
Kelompok Tani Minapadi Seyegan, dll
Sistem ini merupakan konsep bisnis yang dikembangkan untuk menjawab tantangan sistem ekonomi dunia yang cenderung ekploitatif dan merusak lingkungan. Pada acara panen perdana di Dusun Kandangan, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman tersebut, FAO datang bersama 13 delegasi negara sahabat untuk urusan pertanian, delegasi tersebut datang dari Bangladesh, Kamboja, Tiongkok, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Philipina, Sri Lanka, Thailand, dan Timor Leste.
Sebagai percontohan sitem mina padi tidak hanya dilakukan di DIY saja tetapi juga di 50 wilayah di Sumatra Barat. Melihat hasilnya yang memuaskan, program ini akan terus dikembangkan. Karena selain dapat meningkatkan pendapatan petani, mina padi juga menjadi bagian dari program ketahanan pangan.
Sejauh ini, kata dia, beberapa metode budi daya mina padi telah mulai berkembang. Metode tersebut di antaranya budi daya udang galah dan padi atau Ugadi, budi daya udang galah, gurami dan padi atau Ugamedi, budi daya lele dan padi atau Ledi.