Menu Tutup

Kualitas Air pada Kolam Pemijahan Ikan Bandeng

Pemijahan ikan bandeng merupakan tahap kritis dalam siklus hidup ikan ini, dan untuk mencapai keberhasilan pemijahan, kualitas air yang baik sangat diperlukan. Air yang berkualitas buruk dapat memiliki dampak negatif terhadap reproduksi ikan bandeng. Parameter seperti suhu, salinitas, pH, dissolved oxygen (DO), dan total ammonium nitrogen (TAN) dalam air dapat mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup dan kelimpahan telur serta larva ikan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang parameter-parameter kualitas air dan pengukurannya sangatlah penting dalam pemijahan induk ikan bandeng.

Untuk meningkatkan keberhasilan pemijahan ikan bandeng, perlu dilakukan pengukuran kualitas air secara rutin pada kolam pemijahan. Parameter kualitas air seperti suhu, oksigen terlarut, pH, kekeruhan, dan kandungan nutrisi harus diukur dengan menggunakan alat pengukur yang tepat. Di UKBAL Sundak sendiri dalam melakukan pengecekan kualitas air menggunakan alat berupa Water Quality Checker. Pengukuran ini biasanya dilakukan pada waktu pagi, siang, dan malam hari, sehingga hasilnya dapat memberikan informasi yang akurat tentang kondisi air di kolam pemijahan. Dengan memonitor kualitas air secara teratur, pengelola dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan parameter-parameter tersebut dan menciptakan kondisi yang optimal bagi pemijahan ikan bandeng. Parameter yang perlu diperhatikan dan rentang pengukuran yang baik adalah sebagai berikut:

  • suhu air kolam pemijahan sebaiknya berada dalam rentang 28-32°C. Suhu yang stabil dalam kisaran ini memungkinkan induk ikan bandeng untuk melakukan pemijahan dengan baik dan mempengaruhi perkembangan embrio dan larva ikan bandeng.
  • salinitas air kolam pemijahan sebaiknya berkisar antara 30-35 ppt (part per thousand). Salinitas yang tepat menciptakan kondisi yang sesuai dengan habitat asli ikan bandeng dan membantu dalam perkembangan telur dan larva ikan bandeng.
  • pH air kolam pemijahan sebaiknya berada dalam rentang 7-8,5. Rentang pH ini memberikan kondisi yang optimal untuk pemijahan dan perkembangan embrio ikan bandeng, serta mendukung keseimbangan kimiawi air yang diperlukan bagi kelangsungan hidup ikan.
  • dissolved oxygen (DO) atau kadar oksigen terlarut dalam air kolam pemijahan harus lebih besar dari 5 ppm (part per million). Kadar oksigen terlarut yang cukup penting untuk memastikan pernapasan yang baik bagi induk ikan bandeng dan perkembangan embrio serta larva ikan bandeng.
  • total ammonium nitrogen (TAN) dalam air kolam pemijahan sebaiknya berada di bawah 1 ppm. Kandungan TAN yang tinggi mengindikasikan tingginya konsentrasi amonia dalam air yang dapat membahayakan kesehatan dan perkembangan embrio serta larva ikan bandeng.

Dengan memenuhi standar parameter kualitas air seperti suhu 28-32°C, salinitas 30-35 ppt, pH 7-8,5, DO > 5 ppm, dan TAN < 1 ppm dalam kolam pemijahan induk ikan bandeng, diharapkan keberhasilan pemijahan dan perkembangan benih ikan yang sehat dapat tercapai.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x